Orang yang SELAMAT dan mendapat PETUNJUK Allah:

  Orang yang SELAMAT dan mendapat
PETUNJUK Allah:

1. Bila diuji lalu bersabar,

2. Bila diberi nikmat lalu bersyukur,

3. Bila dizhalimi (orang lain) lalu
memaafkan
4. Bila menzhalimi (diri/orang lain) lalu
beristighfar
.
(HR. Al-Baihaqi).

ciri-ciri orang sombong

 Ciri adanya kesombongan dalam
 dirimu adalah apabila engkau mudah
 melihat & menilai kekurangan orang lain
sementara kesalahan & kekuranganmu
 tertutupi yg tanpa engkau sadari bahwa
semua itu akan semakin menjauhkanmu dari Alloh.....

pemimpin

 Orang-orang yang menjadi pimpinan
 para manusia adalah orang-orang
yang bermurah hati dan bertaqwa,
sedangkan di Akhirat nanti, yang
mulia adalah orang-orang ahli agama,
ahli keutamaan dan orang ahli ilmu yang bertaqwa, karena
 sesungguhnya Ulama(Habib Yg Ngajar, Kyai Dan Ustadz2) adalah Ahli
 waris Para Nabi.


( Sayyidina Ali Zainal Abidin Ra )

jangan kalian bercerai berai

 Janganlah Kalian Bercerai Berai .”
anjuran ini terlebih lagi ditekankan
kepada semua ikhwan , karena bagi setiap ikhwan terhadap ikhwan yang lainnya memiliki haq-haq yang wajib dia lakukan , baik Berupa bantuan
materi, jiwa , maupun dengan nasehat-
nasehat yang diucapkan oleh lisannya
dengan cara yang baik maupun dengan diamnya, atau dengan
Kerendahan hatinya ( Maafnya ) dan
dengan Harapannya yang Baik bagi
ikhwan ( Doanya ), dan dengan penuh
keikhlasan serta mencukupi dan
senantiasa meringankan dan jangan memberatkannya. Penjelasan : Kh Idris Bin Ma'ruf : akibat bagi
sesorang memusihi saudaranya
sesama muslim , bagaikan
menghancurkan ka'bah 70 kali." dalam  artian dia bagaikan orang yang sedang
mencoba menghancurkan simbol persatuan ummat islam berkali- kali,
dan ini sama saja seperti ingin
menghilangkan agama islam,
sedangkan bagi ikhwan yg
bermusuhan degan ikhwan bagaikan
memusuhi guru/ muqodam dan baragsiapa yang memusihinya sama
saja seperti memusuhi sahabat As-
Syekh Ra. dan barang siapa yg
memushuinya bagaikan memusuhi
As_syekh Ra, dan barang siapa yg
memusuhi As- Syehk Bagaikan Memusuhi Baginda SAW, dan orang yg
melakukan ini semua dijamin mati
dalam keadaan kafir , naudzubillahi
min dzalik.  Dan begitu juga dengan sebaliknya yaitu Akhwat dengan Akhwat, ikhwan dengan Akhwat.

dosa ciuman

 SATU CIUMAN, 500 TAHUN DI NERAKA
 BAGI PASANGAN YANG BELUM HALAL.

Al Qadli Al Imam Rahimahullahu Ta'ala Berkata:
"Aku pernah mendengar seorang
Masyayikh berkata : Setiap wanita ada 1 syetan &
 syetan setiap anak remaja terdapat 18
syetan."
Ada Riwayat :  "Barangsiapa yg
mencium anak remaja dengan syahwat, Allah Ta'ala akan
menyiksa di neraka 500 tahun.
& barangsiapa yg mencium
wanita dg syahwat, seolah2 ia berzina dg 70 perawan.
Dan barangsiapa yg berzina dengan
perawan, maka ibaratnya sudah
 berzina dg 70.000 janda." Riwayat
Anas
bin Malik ra.

Naudzubillahi Min Dzalik.

Syeikh Ahmad At Tijany

 Syeikh Ahmad At Tijany adalah
pemegang mahkota kewalian tertinggi
yaitu Al Khatmul Aulia Al
Muhammady ,sebagaimana Rasulullah
S.A.W adalah Al Khatmul Anbiya. Dari
beliaulah( Syeikh Ahmad At Tijany R.a) semua Wali Allah sejak dari Zaman Nabi
Adam sampai hari kiamat mendapat
Aliran/Masyrab ilmu kewalian,Fuyudlat
dan Tajalliat serta Asror asror yang
mengalir dari Rasulullah S.A.W,baik
mereka menyadari atau tidak,sebagaimana para Nabi
Terdahulu,mereka mendapatkan
Masyrab ilmu kenabian dari Rasulullah
S.A.W ,selaku Khatmul Anbiya.

Ketidaktauan yg paling jahil

  Ketidaktauan yg paling jahil ialah,
disaat org jahil menuntun orang buta,
sungguh malang nasib yg dituntun. Agar kita tdk terjerumus menjadi orang
yang jahil.
Mari menuntut ilmu..
Beramal dan berilmu. Hindarilah berilmu tanpa amal dan
beramal tanpa ilmu. Orang yg beramal tanpa ilmu sama aja
berjalan tanpah orang yg berkata AKU TIDAK
TAHU,
jika ditanya tentang sesuatu perkara yg
memang tidak dia ketahui. Semoga Allah memberikan hidayahNYA
kpd aq dan qm. Telah sampai kepadaku berita dari
Alquran dan assunnah,
aku mendengar dan aku ta'ati.

KETELADANAN SAYYIDINA ALI Radliyallahu Anhu.

 KETELADANAN SAYYIDINA ALI Radliyallahu Anhu.

"Kemuliaan".

1. Kemuliaan adalah dengan akal dan
 adab, bukan dengan asal-usul dan
 keturunan.

2. Tidak ada kemuliaan bersama adab
yang buruk.
3. Kemuliaan adalah meyakini kematian
bahwasanya ia berada di leher
 manusia.

4. Kemuliaan berkaitan dengan
kekecewaan, malu dengan tidak
mendapatkan sesuatu, dan kesempatan berjalan seperti jalannya
awan, maka cepat-cepatlah engkau
ambil semua kesempatan yang baik

5. Tidak ada keimanan yang (nilainya
lebih besar) seperti malu dan sabar.

KEKAYAAN JIWA MEMBEBASKAN PENDERITAAN.

 KEKAYAAN JIWA MEMBEBASKAN
PENDERITAAN.

Mengapa harus membuangkan energi
untuk berkeluh-kesah dengan
kekurangan materi? Bukankah
kekayaan yang paling berharga dari diri kita tak terhitung, tak terbilang?
Hidup tak selamanya bisa diselesaikan
 dengan materi. Begitu banyak yang
harus kita syukuri. Ia adalah mutiara-
mutiara yang kadang terabaikan. Yah,
jiwa kita adalah pusat segalanya. Ia membutuhkan menu makanan batin
 yang kelak akan membahagiakan
dunia dan akhirat.
Kekayaan jiwa yang terus dipupuk,
kelak akan menjadi spirit dan motivasi
 untuk bergerak dan meraih segala kekayaan sejati bagi manusia.

Abu Dzar r.a mengatakan bahwa
Rasulullah SAW bertanya kepadaku:
"Wahai Abu Dzar...! Apakah
menurutmu harta yang banyak itu
menandakan kekayaan?". Aku menjawab: "Benar, wahai Rasulullah!".
Tanya beliau kembali: "Apakah
menurutmu harta yang sedikit
 menandakan kefakiran?" Jawabku:
Benar, Wahai Rasulullah!" Kemudian
 Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang yang
kaya adalah orang yang kaya jiwanya.
Dan yang fakir adalah yang fakir
jiwanya. Karena itu siapa saja yang
kaya jiwanya, maka tidak akan
berbahaya baginya segala penderitaan yang dia alami di dunia ini. Sebaliknya,
siapa saja yang fakir jiwanya, maka
 sesungguhnya harta benda yang
melimpah ruah tidak akan menjadikan
dirinya kaya, melainkan kekayaan itu
 akan membuat dirinya serakah dan kikir!".
 (Ibnu Majah dalam kitab
Shahihnya)

semakin banyak berbicara semakin besar peluang dosa

 Semakin banyak bicara semakin besar

 peluang dosa dan celaka, maka lebih 

baik seperti apa yang di sampaikan 

Rosululloh Shalallohu ‘alaihi

wasallam.“Siapa yang beriman kepada 

Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam” (HR.

Bukhari). 

Berbicara itu sesungguhnya tidak 

mudah bagi yang berhati bersih, Bila 

bicara yakin akan membawa kebaikan 

maka bicara lebih baik daripada diam,

bila ragu maka diam itu lebih baik. Ingat kita tak akan celaka oleh

 perkataan siapapun selain lisan kita 

sendiri ...