Diriwayatkan dari seorang ulama besar generasi Tabi'in, Imam
Muhammad Bin Sirin Radhiyallahu Anhu (wafat 110 H) beliau berkata:" Pada
satu hari ketika aku melakukan tawaf di ka'bah, aku mendengar seorang lelaki berdoa:
" Ya Allah, ampunilah dosaku sekalipun aku menyangka Engkau tidak
mengampuninya."
Aku bertanya: "Ya fulan, aku tak pernah mendengar seseorang pun berdoa kepada Allah Taala seperti doa yang kau baca. Apa yang menyebabkan kau berdoa seperti itu?" lelaki itu menjawab:" Aku telah melakukan dosa besar, aku sangat benci dengan Usman Bin Affan, sehingga aku punya cita-cita ingin sekali menampar muka beliau. Sangat gembiranya diriku tatkala aku dengar beliau wafat, maka aku datangi jenazahnya untuk melaksanakan keinginanku. Banyak orang yang hadir melakukan shalat janazah secara bergantian, aku menunggu para penta'ziyah sepi guna mendapat kesempatan bisa berdiri di depan jenazah beliau pura-pura ingin menyolatinya. Akhirnya aku dapati kesempatan itu, lalu aku angkat kain penutup wajah beliau dan langsung aku tampar wajah beliau dengan tangan kananku, kemudian sekonyong-konyong tangan kananku lumpuh tidak bisa bergerak bahkan kaku seperti kayu. Hal inilah yang aku maksud dengan dosa yang aku menyangka Allah Taala tidak mengampuninya."
Aku bertanya: "Ya fulan, aku tak pernah mendengar seseorang pun berdoa kepada Allah Taala seperti doa yang kau baca. Apa yang menyebabkan kau berdoa seperti itu?" lelaki itu menjawab:" Aku telah melakukan dosa besar, aku sangat benci dengan Usman Bin Affan, sehingga aku punya cita-cita ingin sekali menampar muka beliau. Sangat gembiranya diriku tatkala aku dengar beliau wafat, maka aku datangi jenazahnya untuk melaksanakan keinginanku. Banyak orang yang hadir melakukan shalat janazah secara bergantian, aku menunggu para penta'ziyah sepi guna mendapat kesempatan bisa berdiri di depan jenazah beliau pura-pura ingin menyolatinya. Akhirnya aku dapati kesempatan itu, lalu aku angkat kain penutup wajah beliau dan langsung aku tampar wajah beliau dengan tangan kananku, kemudian sekonyong-konyong tangan kananku lumpuh tidak bisa bergerak bahkan kaku seperti kayu. Hal inilah yang aku maksud dengan dosa yang aku menyangka Allah Taala tidak mengampuninya."
Dikutip dari kitab ( مائة قصة من نهاية الظالمين ) halaman 157
Tidak ada komentar:
Posting Komentar