Beliau selalu berada dalam jalan . syari'at dan mengikuti sunah. Dalam mengoptimalkan penjagaan syari'at dan sunah sehingga sempurna. Beliau memperhatikan dan menjaga beberapa had Allah, perintah-perintah-Nya dan larangan-larangan-Nya. Dalam hal ini tidak ada yang menyamai atau menyerupainya. Beliau menerapkan sunah bagi diri dan keluarganya. Menjadi sunah sebagai syi'arnya dalam semua perbuatan dan keadaannya." Beliau berakhlak dengan akhlak syari'at dan semua adab-adabnya yang terjaga. Akhlaknya adalah Qur'an dan semua yang diperintahkan ar-Rahman. Beliau ridho dengan ridho Allah dan benci dengan kebencian-Nya ( cinta dan benci karena Allah ) dalam semua perkaranya. Memerintahkan apa yang diperintah-Nya dan memperingatkan apa yang diperingatkan-Nya . Beliau jelas-jelas mewarisi sifat Rasululloh SAW, mengagungkan perintah syari'at, memuliakan perintah Nabi Muhammad SAW. Beliau banyak merenungi Firman Allat SWT : " Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih ." (Q.S. an- Nur : 63 ) Beliau mencintai perbuatan yang pernah dilakukan Nabi SAW. Dan mengingatkan akan pentingnya mengikuti sunah. Beliau berkata : الخير كله اتبا ع السنه ؤالشر كله مخا لفتها " Kebaikan seluruhnya ada dalam mengikuti sunah dan kejelekan seluruhnya ada dalam menyalahinya."
Jika muncul anggapan bahwa Thariqat Tijaniyah membiarkan jama'ah dalam pelanggaran syari'at, dosa dan kemaksiatan adalah anggapan keji dan fitnah. Karena Syeikh Ahmad bin Muhammad at -Tijani banyak mengingatkan dan berpesan agar selalu takut kepada Allah, tidak menyalahi perintah-perintah-nya dan merasa aman dari murka Allah serta supaya waspada dari dosa-dosa dan maksiat. Beliau berkata : فليخذ رؤا من معا صي الله ؤمن غقؤ بته ؤمن قضي الله عليه منكم ؤالعبد غير معصؤم فلا يقربنه الا ؤهؤ با كي القلب خاءف من عقؤ به الله ( ميزاب الر حمه ص:?9) "Hendaklah kalian takut dari maksiat-maksiat kepada Allah dan siksa-Nya . siapa yang telah melakukannya dari kalian ( dengan ketetapan Allah juga ) dan seorang hamba memang tidak ma'shum, maka jangan mendekat kepada Allah. Kecuali dengan hati yang menangis dan takut akan siksa Allah." ( Mizabur arorahman , hal : 29 ) Thariqat Tijani menganjurkan jama'ahnya untuk selalu menjaga hak-hak Allah, beramar ma'ruf nahi mungkar., memenuhi kewajiban kewajiban agama secara konsisten ( istiqomah ), mengikuti sunah, tidak meremehkan amal-amal kebaikan dan menyayangi semua makhluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar