الصَّحَابِيُّ
هُوَ مَنْ لَقِيَ النَّبِـيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ
نُــبُوَّتـِـهِ فِيْ حَالِ حَيَاتـِهِ وَلَوْ أَعْمَى كَإِبــْنِ أُمِّ
مَكْتُوْمِ أَوْ غَيْرِ ُمـمَيِّزٍ. وَمِنْ ثَمَّ عَدُّوْا مُـحَمَّدَ بْنِ أَبِيْ
بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ صَحَابِيًا مَعَ وِلاَدَتـِهِ قَبْلَ وَفَاتـِهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلاَثَةِ أَشْهُرٍ وَأَيَّامٍ. وَعَدَّ بَعْضُ
اْلـمُــحَدِّثِيْنَ مَنْ رَآهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ
النُّبُوَّةِ وَمَاتَ قَبْلَهَا عَلَى دِيْـنِ الْـحَنِيْفِيَّةِ. كَزَيـْدِ بْنِ
عَمْرِو ْبنِ نُفَيْلٍ صَحَابِيًّا. وَخَيْرُ الصَّحَابَةِ رُؤُوْسُهُمْ
الأَرْبَعَةُ اَّلذِيـْنَ تـَوَلـَّوْا الْـخِلاَفَةَ بَعْدَ النَّبِـيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَهُمْ أَبـُوْ بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثـْْمَانُ
وَعَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ. فَأَفْضَلِيَتُــهُمْ عَلَى تَــرتـِـيْبِ
الْـخِلاَفَةِ. فَأَبــُوْ بَكْرٍ مَكَثَ فِي اْلـخِلاَفَةِ سَنَتَيْنِ
وَثَلاَثَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرَةَ أَيَّامٍ. وَعُمَرُ مَكَثَ فِي اْلـخِلاَفَةِ
عَشَرَ سِنِيْنَ وَسِتَّةَ أَشْهُرٍ وَثَـمَانِيَةَ أَيَّامٍ. وَعُثْمَانُ مَكَثَ
فِي اْلـخِلاَفَةِ إِحْدَى عَشْرَةَ سَنَةً وَأَحَدَ عَشَرَ شَهْرًا وَتـِـسْعَةَ
أَيَّامٍ. وَعَلِيٌّ مَكََثَ فِي اْلـخِلاَفَةِ أَرْبَعَ سِنِيْنَ وَتـِـسْعَةَ
أَشْهُرٍ وَسَبْعَةَ أَيَّامٍ. ثُمَّ هَؤُلاَءِ اْلأَرْبَعَةُ بَقِيَّةُ اْلعَشْرَةِ
اْلـمُبَشَّرِيْنَ بِاْلـجَنَّةِ. وَهُمْ طَلْحَةُ وَالزُّبَـيْرُ
وَعَبْدُالرَّحْـمَنِ اْبنِ عَوْفٍ وَسَعْدٌ وَسَعِيْدٌ وَأَبُوْعُبَيْدَةَ
عَامِرُ بْنُ اْلـجَرَّاحِ.
ثُمَّ بَعْدَهُمْ أهْلُ دَارِ الْـخَيْزْرَانِ
غَيْرَ مَنْ ذُكِرَ وَكُلُّهُمْ أَرْبَعُوْنَ رَجُلاً كَمَلُوْا بِعُمَرَ بْنِ
اْلـخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْـمَعِيْنَ. وَقَدْ كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ
مُسْتَخْفِيْنَ فِي دَاِر الْـخَيْزَرَانِ. وَفِي سَاعَةِ إِسْلاَمِ عُمَرَ قَالَ
لِلنَّبِـيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَارَسُوْلَ اللهِ لاَ يُـعْبَدُ
اللهُ بَعْدَ اْليَوْمِ سِرًّا. أُخْرُجْ بِنَا إِلَى قُرَيْشٍ. لاَ نَـخَافُ
وَنـَحْنُ أَرْبَعُوْنَ رَجُلاً. فَخَرَجُوْا صَفَّيْنِ يَقْدُمُ أَحَدَهُـمَا
عُمَرُ وَاْلآخْرَ حَـمْزَةُ عَمُّ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ. وَكَانَ حَـمْزَةُ قَدْ أَسْلَمَ قَبْلَهُ بِثَلاَثَةِ أَيـَّـامٍ. ثُمَّ بَعْدَهُمْ أَهْلُ
غَزْوَةِ بَدْرٍ وَهُوَ مَكَانٌ بَيْنَ مَكَّةَ وَاْلـمَدِيْـْْنَةِ وَهُمْ
ثَلاَثـُمِائَةٍ وَثَلاَثَةَ عَشَرَ عَدَدُ أَصْحَابٍ طَالُوْتَ غَزَوْا مَعَ
أََلْفٍ مِنْ كُفَّّارِ قُرَيْشٍ. َومَاتَ مِنَ الصَّحَابَةِ أَرْبَعَةَ عَشَرَ
رَجُلاً : سِتَّةٌ مِنَ اْلـمُهَاجِرِيْنَ وَثـَمَانِيَةٌ مِِِِنَََ اْْلأَنصَاِر.
ثُمَّ بَعْدَهُمْ فِي اْلفَضِيْلَةِِ أَهْلُ غَزْوَةِ أُحُدٍ وَهُوَ إِسْمٌ
قَرِيــْبٌ مِنَ اْلـمَدِيــْنَةِ. وَهُمْ سَبْعُمِائَةٍ غَزَوْا مَعَ ثَلاَثَةِ
آلاَفٍ مِنْ كُفَّارِ مَكَّةَ. وَمَاتَ مِنَ الصَّحَابَةِ سَبْعُوْنَ. ثُمَّ
بَعْدَهُمْ فِي الْفَضِيْلَةِ أَهْلُ اْلــحُدَيــــْــبِيَّةِ وَهِيَ بَئِرٌ
بِقُرْبِ مَكَّةَ عَلىَ طَرِيـــْـقِ جَدَّةٍ. وَهُمُ اَّلذِيـْـنَ بَاَيعُوْهُ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْعَةَ الرِّضْوَانِ فَهُمْ أَلــْفٌ
وَأَرْبــَعُمِائَةٍ. وَخَرَج صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّّمَ بِهِمْ ِمنَ
اْلـمَديــْـنَةِ عَامَ سِتَّةٍ مِنَ الْـهِجْرَةِ لِزِياَرَةِ اْلبَيْتِ اْلـحَرَامِ
وَاْلإِعْتِمَارِ. وَلـَمْ يَكُنْ مَعَهُمْ سِلاَحٌ إِلاَّ السُّيُوْفُ فَنَزَلُوا بِأَقْصَى
الْـحُدَيْبِيَّةِ فَصَدَّهُمُ اْلـمُشْرِكُوْنَ عَنْ دُخُوْلِ مَكَةَ. وَدَعَا
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ عِنْدَ الشَّجَرَةِ ِللْبَيْعَةِ عَلَى
اْلـمَوْتِ أَوْ عَلَى أَنْ لاَيَفِّرُّوا بَلْ يَصْبِرُوْنَ عَلَى اْلـحَرْبِ
فَيُبَاِيعُوْهُ عَلَى ذَالِكَ. فَمَشَتِ اْلوَسَائِطُ فـِيْ الصُّلَحِ.
Sahabat adalah orang-orang yang berjumpa
dengan nabi SAW sesudah kenabiannya dan pada masa hidupnya, walaupun ia bu ta
seperti Abdulloh bin Ummi Maktum ra, atau ia belum mumayyiz (belum baligh),
oleh sebab itu para ulama menganggap Muhammad bin Abi Bakar ra termasuk
sahabat, padahal ia terlahir 3 bulan sebe lum nabi wafat. Bahkan ada juga
sebagian ulama hadits yang meng anggap Zaid bin Amr bin Nufail itu sahabat,
padahal ia hanya ber temu melihat nabi sebelum kenabiannya dan ia mati sebelum
itu juga di dalam agama haniif.
Sahabat nabi yang paling utama adalah kholifah yang
empat yang pernah menjabat kekhalifahan sesudah nabi SAW wafat, yaitu saidina
Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali ra. Urutan keutamaan mereka sesuai dengan
urutan kekhalifahannya. Saidina Abu Bakar ra
memimpin kekhalifahan selama
2 tahun 3 bulan dan 10 hari, Umar ra
memimpin kekhalifahan selama 10 tahun 6 bulan dan 8 hari, Uts man ra memimpin
kekhalifahan selama 11 tahun 11 bulan
dan 9 hari, Ali ra memimpin kekhalifahan selama 4 tahun 9 bulan dan 7 hari.
Sesudah khalifah yang empat ini, menyusul 10 orang
sahabat yang diberi kabar gembira oleh nabi dengan sorga, yaitu Tholhah, Zu
bair,Abdurrohman bin `Auf, Sa`ad bin Abi Waqqos, Sa`id dan Abu Ubaidah `Amiir
bin Jarroh ra.
Sesudah mereka, menyusul sahabat-sahabat yang
berkumpul di Daarul Khoizroon, jumlah mereka ada 40 orang, lalu Allah memu
liakan mereka dengan sebab Umar bin Khottob ra.
Di Daarul Khoiz roon nabi SAW dan
para sahabatnya sedang bersembunyi, saat Umar masuk Islam ia berkata :”Ya
Rosulallah, mulai hari ini Allah tidak bo leh disembah dengan
sembunyi-sembunyi, keluarlah tuan bersama ka mi untuk menghadapi orang Quraisy,
kami tidak takut, jumlah kami ada 40 orang”. Mereka pun keluar membentuk 2
barisan, satu barisan dipimpin oleh Umar dan yang lain dipimpin oleh Hamzah
paman nabi SAW, ia masuk Islam 3 hari sebelum Umar.
Sesudah mereka, menyusul tentara perang Badar. Badar
ada lah sebuah desa di antara Makkah dan Madinah. Jumlah mereka 313 orang, sama
dengan jumlah tentara Tholut, mereka berperang mela wan 1000 orang kafir
Quraisy. Sahabat yang syahid di perang Badar ada 14 orang, 6 orang dari Muhajirin
dan 8 orang dari Anshor.
Sesudah mereka, menyusul tentara perang Uhud. Uhud
adalah nama sebuah bukit dekat kota Madinah, jumlah mereka ada 700 orang yang
berperang menghadapi 3000 orang kafir Quraisy, sahabat yang syahid dalam perang
Uhud ada 70 orang.
Sesudah mereka, menyusul sahabat-sahabat yang
membai`at nabi di Hudaibiyah. Hudaibiyah adalah nama sebuah sumur dekat ko ta
Makkah melalui pintu masuk Jeddah. Mereka membai`at nabi da lam Bai`atur
Ridhwan, jumlah mereka 1400 orang. Pada tahun ke enam hijriyah, nabi bersama
para sahabat keluar dari kota
Madinah untuk berziarah ke Baitillahil Harom untuk melaksanakan ibadah umroh.
Mereka tidak membawa persenjataan kecuali hanya beberapa pedang saja. Mereka
semua turun mendekati Hudaibiyah, tapi orang-orang musyrik menahan mereka untuk
memasuki kota
Makkah, maka nabi pun mengajak mereka untuk berbai`at di bawah sebuah pohon
untuk siap mati dan jangan kabur, tapi sebaiknya mereka bersabar untuk
berperang. Mereka pun semua membai`at nabi, dan akhirnya diambil jalan tengah
untuk berdamai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar